Rabu, 23 Januari 2008

perhitungan antena para bola

Antena
Antena Parabola

Merebaknya televisi swasta, sejalan globalisasi informasi, memanjakan masyarakat akan hiburan. Secara pelan, tapi pasti, TV swasta menjadi primadona. Parabola merupakan salah satu perangkat yang vital. Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara merakit antena parabola dengan cara yang praktis, tanpa teori-teori yang sukar dimengerti. Karena pada hakikatnya, teori semacam itu justru akan menghambat.

Antena parabola bisa dirakit sendiri, dengan bahan utamanya kayu atau logam, terserah pada Anda, tergantung biaya yang ada. Biayanya murah, dan hasilnya hebat. Lumayan untuk menangkap siaran luar negeri, dan stasiun televisi asing, sesuai selera. Mulai dari pagi hingga pagi berikutnya. Layaknya radio biasa, semua channel televisi Anda bekerja secara cepat. Rangkaian antena parabola ini memiliki diameter 3.5 meter.

Hasilnya ? Anda bisa menangkap siaran televisi Malaysia dan Singapura, dengan cara melacaknya, serta harus tepat betul. Pertama, kita coba ke Satelit Palapa, lalu arahkan, dan cari posisi satelit lainnya. Ini percobaan yang kedua. Bila garis tengah antena 1.4 meter, bisa menangkap siaran televisi Malaysia, RTM 1, dan TVRI Pusat Jakarta. Dengan diameter yang lebih besar lagi, maka daya tangkapnya pun akan lebih luas hingga bisa menangkap siaran TV dunia lainnya, selain RTM 1 Malaysia.

Perakitan antena ini sangat irit biayanya bila kita gunakan kayu sebagai rangkanya. Tentu saja, ada untung ruginya memakai kayu. Ruginya akan mudah rusak karena pengaruh cuaca. Dan lagi, kurang gagah apabila dibandingkan dengan bahan logam buatan pabrik. Walau kurang gagah, kalau membuatnya rapi, bisa nampak gagah, seperti produksi keluaran pabrik. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan antena parabola ini adalah :

- 13 lembah papan atau aluminium
- Dua lembar plat besi
- Sisa potongan papan atau aluminium dipakai untuk penyangganya
- Beberapa baut dan sekrup seperlunya, serta beberapa biji paku
- Sediakan baut sebanyak 65 butir
- Siapkan kawat kasa seperlunya, kawatnya dari aluminium

Dengan material seperti di atas, sudah cukup memuaskan menangkap siaran televisi tetangga, seperti yang disebutkan di muka. Ukuran-ukuran teknik, selain yang sudah dijelaskan, perlu Anda perhatikan pula bahwa antena ukuran 8 kaki mampu menangkap siaran televisi Malaysia dan Thailand, serta Singapura. Ukuran 12 kaki bisa menangkap siaran televisi Republik Rakyat Cina.

24 kaki mampu menerima siaran televisi dari seluruh dunia, melalui satelit Telstar milik Amerika Serikat, yang khusus untuk siaran komersial. Bahan untuk membuat antena parabola bisa memakai bahan platina atau emas, fiber glass, kayu, logam, aluminium. Walaupun demikian, fungsinya tetap sama, yaitu menangkap siaran televisi langsung dari satelit.

Untuk memiliki kemampuan menerima siaran dari satelit, perlu memakai antena parabola, karena jenis antena parabola ini memiliki daya kekuatan sebesar, penguatannya tinggi, sekitar 100.000 kali = gain 50 dB. Selain itu, dapat dipakai jenis antena lain, yaitu : Antena Pemantul Parabolik. Antena pemantul silinder, atau jenis antena torus parabolik, yaitu antena pemantul berbentuk silinder. Di Amerika Serikat, banyak dipergunakan orang dengan bahan kayu, bukan logam.

Sebab, orang Amerika Serikat memandang pembuatan antena parabola dari bahan logam mahal harganya. Lebih murah dari bahan kayu. Untuk mudahnya, Anda kami persilakan melihat pada gambar 1. Keterangan gambar 1 :
1. Dudukan antena
2. Pipa penahan dudukan LNA
3. Baut
4. Baut untuk penahan 2 plat
5. Plat bundar bagian atas
6. Plat bundar bagian bawah 7. Baut
8. Kawat kasa
9. Baut
10. Jari-jari
11. Sekrup


Dengan memperhatikan rangkaian dasar, Anda sudah mahir membuatnya sendiri, sebab gambar yang dicantumkan ini mudah sekali dimengerti dan dipahami.

Data Pendukung

Antena parabola dengan garis tengah lain bisa dibuat juga, yaitu 1.8 meter dan 2.8 meter, atau 3.8 meter atau 4.8 meter, juga bisa 9 meter, atau lebih. Sebab, semakin besar garis tengahnya, akan semakin peka daya penangkapannya, terutama penerimaan gambar, bisa bekerja pada semua channel yang ada. Semakin besar garis tengah antena memberikan pengaruh pada daya kekuatan penerimaannya, sebab daya gain dalam perhitungan dB lebih kuat.

Memang, lebih sulit untuk memberikan data mana yang baik. Antara ukuran antena yang satu dengan yang lainnya. Pada prinsipnya, antena satu dengan yang lain jelas berbeda, dalam hal kualitas, di mana kualitas prima mampu memberi gain tinggi, biayanya cukup mahal. Dan sekaligus, memang sulit untuk menerangkan datanya dengan jelas, mana yang lebih baik, mana yang tidak. Yang dapat kita lakukan adalah dengan melihat datanya saja, dan melakukan uji coba pemeriksaan di segi perbandingannya. Untuk memperoleh hasil yang baik, sudah barang tentu percobaan berulang kali.

Cara Melakukan Perhitungan

Pada gambar 2 diperlihatkan posisi LNA. Alat itu harus dipasang dengan perhitungan yang tepat. Perhatikan jarak fokus, di mana jarak LNA diharuskan 100% tepat, kalau tidak tepat, jangan berharap bisa memperoleh sinyal satelit sesuai kehendak kita. Oleh karena itu, perlu dilakukan perhitungan yang tepat. Apabila antena yang kita buat dengan diameter lebih besar, maka diperlukan adanya perhitungan yang memakai rumus :

D = Diameter atau garis tengah
d = Kedalaman lekuk antenanya
f = Titik fokus atau jarak fokusnya

Apabila kita membuat antena parabola dengan ukuran 8 kaki, ini sama dengan 224 centimeter diameternya. Maka, rumus patokan tersebut bisa dipakai. Lihat contoh untuk antena parabola ukuran 8 kaki : d = 33 cm, f = 97 cm. Angka tersebut bila hendak dibuat lain harus memperhatikan rumus yang ada. Sekarang, kita perhatikan dengan cermat kode huruf dimaksud uraian di atas dan contohnya. (Ahmad Kadafi)

Minggu, 20 Januari 2008

Antena WiFi 2,4 Ghz Wajan, dari atas kompor ke atas laptop


































Memenuhi janji saya beberapa hari lalu, kali ini saya akan mencoba menjelaskan Wifi wajan yang saya pakai. Akan saya mulai dari sedikit teori, mempersiapkan bahan bahan, mempersiapkan alat alat kerja, mengerjakan bahan bahan, dan merangkai serta melakukan pengukuran signal. Wajan sebenarnya bukan bentuk parabola yang ideal untuk antena WiFi, tapi ya karena penyakit “ngeyel” para WiFi-er maka yang tidak idealpun “dipaksa” untuk “bisa” dimanfaatkan, tentu saja dengan alasan dan pertimbangan yang macam macam. Maklumlah, membeli antena built-up ternyata cukup mahal, apalagi yang di dalamnya sudah ada modul WiFi adapter nya, woow muwahuwalll buwangetss, cuk!.Oke, kita mulai ya.Teorinya gak usah banyak banyak dan muluk muluk ya,

simpel saja deh, rumus matematiknya adalah “ef sama dengan de kuadrat per enam belas ce”, ditulis dalam formula satu baris f=(D*D)/(16*c). Dimana f adalah panjang focal, jarak dari dasar wajan ke titik api wajan atau focal point, D adalah diameter wajan, 16 adalah angka konstanta dari formula itu, dan c adalah tinggi wajan jika wajan ditongkrongkan di atas kompor, jelasnya lihat di sini. Kaitannya dengan wajan yang saya pakai, setelah saya ukur, nilai D=18 inci, nilai c= 4,5 inci. Mari kita masukkan nilai nilai itu ke dalam rumus. Jadi f=(18*18)/(16*4,5), f=324/72, diperoleh nilai f=4,5 inci. Di depan sudah saya singgung bahwa, wajan adalah bukan bentuk parabola yang ideal untuk antena WiFi, nilai f=4,5 inci terlalu “close” jika kita lihat hasil f/D ketemunya adalah 0,25, istilahnya “arek arek” seh, “kemlebon”. Umumnya yang cukup baik f/D di atas 0.5. Akan lebih beruntung jika kalian bisa mendapatkan wajan yang agak “ceper” yang nilai c nya cukup rendah, misal wajan untuk nggoreng martabak, kali ya. Saya pernah mencoba pakai tutup panci yang ukuran 18 inci, cukup bagus, nilai c nya bagus. Cuman saya harus ribut dengan istri saya, karena tutup pancinya yang ukuran besar hilang, qe3. Harga panci dengan ukuran 18 inci lumayan mahal, kalau cuman diambil tutupnya doang kan sayang pancinya. Ha ha ha. Meski demikian bukan berarti wajan tidak bisa dipakai, justru wajan ini menjadi populer di mata para “ngeyel-er” dan menurut pengalaman empiris. Untuk lengkapnya jika mau tahu banyak teori tentang radio dan antena, bisa lihat di bookmark saya ini, sekaligus dengan melihat isi bookmark saya tadi, sodara sodara sekalian bisa ngira ngira deGleng itu termasuk jenis “species” macam apa, qe3. Untuk urusan WiFi ada di bagian paling bawah, ya. Antena ini saya coba geber dengan Notebook IBM Thinkpad T23 (saya fanatik abis dengan ThinkPad seri T) yang belum ada built-in WiFi adapter nya. Bersama uji coba antena antena lainnya, antara lain yagi, kaleng susu, helical, dan lain lain, termasuk beberapa hasil ukur mengukur “tak umbruk ke neng” kene.
A. BAHAN BAHAN1. D-Link DWL-G122Hight Speed Wireless USB Adapter (lihat pic 01). Saya pilih ini karena AP/Bridge di tempat saya adalah D-Link DWL-2100AP, support DHCP, bisa AP, bisa bridge, bisa P2P dan P2MP, bisa repeater, securitynya juga basgus basnget, dan yang gak kalah pentingnya lagi, setingnya via web based, jadi huwenak tenan kayak pas hari panas banget minum es degan, nyes nyes gitu.2. Wajan PenggorenganBaiknya aluminium, kalo gak ada ya seadanya yang dijual di pasar pasar, ukuran 18 inci, sekitar 457,2 mm (lihat pic 02, nantinya peganganya dipotong biar simetris banget, lihat pic 26);3. USB Active Extention CablePanjangnya 5 meter per roll. Ingat, ini jenis active extention cable, ada chip nya di salah satu ujungnya, butuh power supply yang diambilkan dari USB port (lihat pic 19, jangan pakai kabel USB biasa, dijamin “gagal”, kabel USB biasa max 1,8 meter untuk USB V.2.0 dan max 4,8 meter untuk USB V.1, dengan USB Active cable, bisa max 20 meter, 5 x 4 roll max, 1 roll panjangnya 5 meter).4. ClampUntuk nongkrongin antena di pipa (lihat pic 18);5. Pralon 3,5 inci panjang 6 inciPanjang pralon 6 inci jumlahnya 1 potong saja (lihat pic 05 paling kanan);6. Pralon 3/4 inci panjang 1,5 inciSebanyak 2 potong saja, hanya untuk nyambung socket saja (lihat pic 05 tengah);7. Pralon 3/4 inci panjang 3 inciCukup 1 potong saja, USB WiFi Adapter nantinya diikat di sini, agar mudah dirakit, dan bisa duduk mantap (pic 05 kiri dan juga pic 06);8. Socket ulir pralon 1 inci jantanJumlahnya 1 biji, socket yang model “drat” itu lho, kayak baut, tapi bolong tengahnya kek baut pipa ledeng (lihat pic 04 paling kanan);9. Socket ulir pralon 1 inci betinaJumlah 1 biji, pasangannya item 8 di atas, persis sambungan pipa ledeng (lihat pic 04 no 2 dari kanan);10. Socket pralon biasa 3/4 inciJumlahnya 2 biji, hanya untuk nyambung 2 bagian pipa pralon saja (lihat pic 04 tengah);11. Tutup pralon 3,5 inciJumlahnya 2 biji (lihat pic 04 paling kiri). Bersama item 5, nantinya digunakan untuk rumah focal, agar bagian USB WiFi Adapter dan USB Active Extention Cable yang ada chipnya, terlindung panas dan air hujan dengan mantap di dalam pralon dengan tertutup atas bawah, dan kalau perlu di lem pakai solder plastik.
Bahan bahan dari pralon keseluruhan dijejer jejer seperti nampak pada pic 03. Sekedar seloroh, untuk njejer njejer material itu ya jangan beli 2 kotak warna coklat dan putih di bawahnya, karena harga isi di dalam 2 kotak itu jauh lebih mahal dibanding beaya proyek ini keseluruhan, qe3. Gak pecaya?, googling ajahh. Huwakakakakaka…..
B. ALAT ALAT KERJA1. Gergaji besiUntuk menggergaji pralon sesuai bentuk yang diinginkan dan menggergaji “kuping” wajan kiri kanan;2. Lem pralonUntuk nyampung nyambung pralon sesuai bentuk yang diinginkan;3. BorUntuk melubangi wajan, 1 inci tepat di tengah wajan, dan 3/8 inci di samping samping agar kalau kena angin bisa kuat (hanya option saja) dan enggak “menthul menthul”;4. Isolasi 3MYang kayak karet warna item itu, lho. Secukupnya saja, untuk ngikat USB WiFi Adapter di pralon, juga untuk mengikat atau mlester lainnya, misalnya mlester sambuangan 2 USB Active extention Cable agar enggak kena air, USB WiFi dan lain lain;5. Tang, obeng, kunci inggris, penggaris dan lain lainUntuk ngukur ngukur, ngencengin socket ulir pralon tepat di tengah tengah wajan, dan bagian bagian lainnya;6. Kalau ada solder plastikKalau ada, seh, pasti lebih afdol, tinggal nyos nyos nyos lengket dan rapat.
C. PENGERJAAN1. Menyiapkan USB WiFi AdapterSebelumnya kita bentuk dulu pralon pic 06 sedemikian rupa menjadi seperti pic 07, sisakan kira kira 1 inci di bagian bawahnya, jangan dibelah habis. Lihat pic 01, buka tutup konektornya, bagian bawah akan nampak port USB 2.0. Bagian ini akan dimasukkan ke pralon 3/4 inci yang panjangnya 3 inci. Setelah dimasukkan ke pralon, ikat dengan plester 3M (yang item item itu lho). Setelah diikat dengan plester 3 M, bentuknya akan seperti pada pic 08. Untuk meyakinkan semuanya benar kita coba sambungkan dengan USB Active Extention Cable (pic 19). Lebih jelasnaya bisa lihat pic 21, pic 22, pic 23, pic 24 dan pic 25. Sampai di sini persiapan untuk USB WiFi Adapter sudah ok.2. Menyiapkan WajanKita akan mempersiapkan wajan. Setelah wajan dipotong pegangannya (kupingnya), dibor tengahnya selebar 1 inci, dan lobang lobang kecil kecil di sekitarnya, wajan akan menjadi seperti pic 26. Lobang lobang kecil disekitarnya hanya option untuk mengurangi tekanan angin, agar tidak menthul menthul ketika kena angin kuat. Close up nya bisa lihat pada pic 27 dan pic 28. Oke sampai di sini tahap mempersiapkan wajan selesai.3. Menyiapkan Bagian Focal dan dudukanFocal adalah bagian di depan wajan, namun karena bagian ini manyatu dengan bagian dibelakang wajan sebagai dudukan nantinya, maka kita akan persiapkan sekaligus. Kita ambil socket ulir jantan 1 inci seperti nampak pada pic 04 paling kanan. Kita gergaji melintang kira kira 0,5 cm untuk melewatkan kabel, bentuknya akan menjadi seperti pic 07a gambar sebelah kanan. Sekarang kita ambil socket biasa 3/4 inci yang 2 biji dan pralon 3/4 inci yang 2 biji juga, kita lihat gambar pic 05 gambar tengah warna putih 2 biji dan pic 04 gambar tengah warna hijau 2 biji juga, dan pic 04 nomor 2 dari kanan. Dengan lem pralon kita sambung bagian bagian itu. Pic 13, pic 14, pic 15, pic 16 adalah proses penyambungan bagian bagian itu. Pada akhirnya bentuknya seperti ditunjukkan pada pic 17 sudah dikasih lobang sekalian untuk baut dudukan clamp. Clamp nya bisa dilihat pada pic 18. Oke sekarang kita tes bagian bagian itu untuk disambungkan satu sama lain untuk meyakinkan nantinya akan benar benar pas. Ujung konektor USB Cable Extention yang ada chip sudah tersambung ke USB WiFi Adapter, ujung kabel lainnya kita masukkan ke socket jantan, terus masuk ke socket betina yang sudah tersambung ke bagian belakang wajan (wajannya belum dipasang, baru tes nyambung dulu). Gambar pada pic 07B, pic 08A, pic 08B, pic 08C akan lebih memperjelas pada step ini. Jika semuanya oke, kita lepas lagi bagian depan wajan dan bagian belakang wajan. Langkah selanjutkan kita akan menyiapkan rumah focal. bagian yang akan melindungi USB WiFi Adapter dan USB Active Extention Cable dari panas dan hujan. Karena apa, karena Antena wajan boliscuk ini didesign untuk pemakain outdoor walau pakai USB WiFi Adapter. Oke sekarang kita ambil pralon paling gede, 3,5 inci dan panjang 6 inci warna putih, serta 2 penutupnya warna hijau. Simple saja kita hanya perlu melubangi bagian yang di alas wajan sebesar 1 inci, dimana socket ulir jantan harus bisa masuk dengan pas. Step step nya diperlihatkan pada pic 09, pic 10, pic 11, dan pic 12. Jangan dilem dulu, ngelem nya nanti terakhir.4. Menyiapkan perkabelanPada langkah ini semua bagian sudah disiapkan tinggal merangkai saja. Ambil bagian pralon untuk rumah focal dan socket ulir jantan yang sudah siap nampak pada pic 29. Masukkan socket ulir jantan ke dalam tutup pralon yang sudah dilubangi seperti nampak pada pic 30. Bagian yang ada ulir (drat) masukkan ke dalam lubang sumbu wajan, lihat pic 31. Setelah masuk akan terlihat seperti pic 32 dan pic 33. Sekarang dibalik wajannya, akan nampak di bagian belakang wajan seperti pic 34 dan pic 35. Kita sambungkan bagian socket ulir (drat) yang sudah disiapkan pada item 3, keraskan dengan kunci inggris dan tang. Bisa dilihat seperti pada gambar pic 36 dan pic 37. Setelah itu masukkan USB Active Cable Extention bagian ujung yang tidak ada chip nya ke lobang focal bagian depan wajan, lihat pic 38, kemudian tarik pelan pelan ujung kabel, lihat pic 39. USB WiFi Adapter akan masuk pas pada dudukannya yang tadi sudah disiapkan. Untuk jelasnya lihat pic 40, pic 41, dan akhirnya ditutup pralonnya nampak pada pic 43. Kabel yang menuju laptop akan keluar dari bagian belakang wajan nampak seperti pada pic 44. Pic 45, pic 46, pic 47, dan pic 48 menunjukkan bagian belakang wajan yang berfungsi sebagai dudukan antena, sekaligus kabel melaluinya dan sudah dipasangi clamp. Nah, perakitan sudah selesai Antena Wajan Mbolikcukdus siap ditest, qe3. 5. PengukuranArahkan antena ke tempat AP atau Bridge yang akan ditangkap sinyalnya, harus LOS, artinya Line Of Sight, antara antena dan AP tidak boleh ada benda yang merintanginya. saya gunakan tool WiFi dengan Network Stumbler 4.0. Hasilnya dalam jarak 2 km lumayan bagus, antena di luar jendela. Pic sak juta menunjukkan hasil pengukuran sekitar 2 tahun lalu. Wes sik cuk kuwesel, Iso sokor gak iso yo kokor kokor (kata cahcephoe), qe3. Untuk memudahkan bagi yang mau nyoba, seluruh gambar, ada 50 gambar lebih bisa didownload disini. Gambar gambar itu baiknya diprint dan dibentang dilantai, akan mudah sekali membuatnya. Dir binendo istilah Jogja, mudahnya seperdi mengiris gudir dengan bendo, saking gampangnya, qe3.
D. Lain lain yang perlu1. Grounding Apabila antena dipasang untuk outdoor dan menggunakan pipa tiang besi, yakinkan bahwa pipa diground dengan baik terhadap tanah. Oleh karena designya bergaya “pralonisme”, maka bodi wajan tidak konek langsung ke ground, jadi ambil kabel ground secukupnya ikat dengan baut dari bagian belakang wajan ke clamp, keraskan. 2. Tuning focal pointUntuk mengetahui titik focal point dengan tepat dan mudah ya nggap saja antena internal USB WiFi Adapter adalah di bagian LED yang menyala. Untuk mencari ketepatannya, pada waktu pengukuran sinyal digeser geser maju mundur sampai dapat penerimaan yang paling besar sinyal di network stumbler nampak, tandai dengan spdol di bawah focalnya, jika sudah ikat dengan 3M biar tidak bergeser geser lagi. Spon spon yang nampak di pic 02 untuk mengganjal dan menjamin posisi USB WiFi Adapter mantap di titiknya. 3. Pemilihan bahan pralon.Pralon yang baik dan berkwalitas akan mudah ditembus pancaran gelombang WiFi, redamnannya sangat kecil. Kalau resepnya Mbah Onno W Purbo, katanya, jika dimasukkan ke oven electric kita beberapa menit, pralon itu tidak akan panas, anget anget saja boleh lah, qe3.4. Tuning dan pengukuranJangan berganti ganti posisi dan arah, dan jangan berganti AP yang dituju pada waktu tunning, ini untuk menjamin bahwa pengukuruan dan tunning valid, artinya perubahan perubahan hasil pengukuran bukan karena perubahan posisi dan arah antena, tetapi karena focal point yang digeser geser, setelah semua proses tuning dan pengukuran selesai, boleh cari posisi akhir yang paling tepat. Selamat mencoba dan jangan mudah menyerah,

WiFi (Wireless FIdelity)







Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi
Kecepatan
FrekuensiBand
Cocokdengan
802.11b
11 Mb/s
2.4 GHz
b
802.11a
54 Mb/s
5 GHz
a
802.11g
54 Mb/s
2.4 GHz
b, g
802.11n
100 Mb/s
2.4 GHz
b, g, n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 - 2,412 MHz;
Channel 2 - 2,417 MHz;
Channel 3 - 2,422 MHz;
Channel 4 - 2,427 MHz;
Channel 5 - 2,432 MHz;
Channel 6 - 2,437 MHz;
Channel 7 - 2,442 MHz;
Channel 8 - 2,447 MHz;
Channel 9 - 2,452 MHz;
Channel 10 - 2,457 MHz;
Channel 11 - 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Wi-fi Hardware
Wi-fi dalam bentuk PCI








Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
PCI
USB
PCMIA
Compact Flash



Wi-fi dalam bentuk USB

Cara Kerja Wifi
Ada 2 mode operasi Wi-fi,yaitu

Mode Managed
Menggunakan Access Point yang berfungsi mengatur lalu lintas data,access point ini berfungsi seperti pusat transfer data. Kelebihan mode ini adalah transfer data lebih cepat, area coverage yang lebih luas, pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Mode ini biasa digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stabilitas dan keamanan data.

Ad-Hoc
koneksi antar device Wi-fi peer too peer, kelemahan mode ini adalah bila device wifi yang terhubung terlalu banyak, transfer data jadi lambat. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3, tanpa beli access point

Popularitas Wi-fi
Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.
Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbuck dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Mister Bean Coffee di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.
Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).
Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).
Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.
Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.
Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).
Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.
Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.
Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.
Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.
Tentang Wi-Fi
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan "Kebebasan" karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda "Wi-Fi Hot Spot". Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan "Wi-Fi Hotspot", jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan "Wi Fi Hotspot" meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai "Wi-Fi Hotspot" berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing "Hots Spot" pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.

Bikin Antenna Wireless 2.4 GHz Wajan Bolic


LATAR BELAKANG
· Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena
eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard
· Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
· Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara
mudah dan biaya ringan
TUJUAN
· Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew
antenna khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless
Network
RUANG LINGKUP
Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
SEKILAS WIRELESS/ WiFi
WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.
STANDAR PROTOKOL
Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x adalah sub dari:
IEEE 802.11
IEEE 802.11a
IEEE 802.11a 2X
IEEE 802.11b
IEEE 802.11b+
IEEE 802.11g
2.4GHz
5GHz
5GHz
2.4GHz
2.4GHz
2.4GHz
2 Mbps
54 Mbps
108 Mbps
11 Mbps
22 Mbps
54 Mbps

DASAR HUKUM
Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.
Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
2. Maksimun Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL

Antena WajanBolic
Kenapa disebut WajanBolic?
· Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
· Bolic : parabolic
· WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan
Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna
parabolic yg sesungguhnya.
Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail
dengan pertimbangan :
Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :
· Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga
memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat

ANTENA 2.4 GHz
Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz
Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail

Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail


Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic
Persiapan
Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:
BAHAN
Wajan diameter 36” (semakin besar diametr semakin bagus)
PVC paralon tipis diameter 3” 1 meter
Doff 3” (tutup PVC paralon) 2 buah
Aluminium foil
Baut + mur ukuran 12 atau 14
N Connector female
kawat tembaga no.3
Double tape + lakban
PERALATAN
Penggaris
Pisau/ Cutter
Solder + timah nya
Gergaji besi

PERKIRAAN HARGA
Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.
TAHAP PENGERJAAN
Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.
Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.
Contoh :
Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm
Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. Bias di lihat di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan.
Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape.
Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td.
Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.

Jumat, 18 Januari 2008

Mail Server

Mail Server

webmail server
#apt-get install apache2 tekan enter
#apt-get install php5-cgi
#apt-get install courier-imap pilih yes
#apt-get install squerrelmail
#cd /var/www
#ln -d -s /usr/share/squerrelmail
#L
#http://ip-server/squirrelmail/src/configtest.php
#vim /etc/courier/authdaemonrc
authmodulelist="autpam" pada baris ke 27
#squerrelmail-configure
ada opsi 1--10
pilih : 2,A,8,courier,point 9,detect,s,q

Membuat Mail Directori
#maildirmake-courier /root/Maildir
#maildirmake-courier /home/user(nama dari user)/Maildir
#chown user:user -R(rekursif untuk semua direktori) /home/user/Maildir

Mengkonfigurasi Exim4
#dpkg-reconfigure exim4-config
akan ada pilihan dan pilih seperti dibawah ini
yes,ok,pilih atas,enter,enter,enter,enter,enter,no

menambah user
#useradd mailtest(nama user) -d /home/Mailtest
#passwd ailtest
#mkdir /home/mailtest
#chown mailtest:mailtest -R /home/mailtest
#maildirmake.courier /home/mailtest/Maildir
#chown mailtest:mailtest /home/mailtest/Maildir

untuk mencoba ke client buka browser ketik url no_ip_webserver/suqerrelmail
untuk menguninstal
#aptitude purge apache
#aptitude autoclean
#deselect (untuk mengetahui paket2 yg sudah atau belum terinstal)

Samba

Samba
Install dengan perintah apt-get install samba
Saat pengisian workgroup, lebih baik tidak kita isi.
Konfigurasi dengan perintah mcedit /etc/samba/samba.conf

Configurasi samba.conf

[global]
Workgroup = workgroup
Netbios name = linux
Security = share

[data]
Comment = file
Path = /home/data
Read only = yes
Public = yes
Valid users = nobody
Writable = yes
Browseable = yes
Guest ok = yes

Squid

SQUID SERVER

Install dengan perintah
apt-get install squid

Squid terdiri dari 2 jenis yaitu:
manual proxy
transparent proxy
MANUAL PROXY

Konfigurasi squid.conf

acl labtkj src 192.168.1.0/255.255.255.0
http_access allow labtkj

konfigurasi hak akses

acl_jangan dstdomain www.friendster.com
http_acces deny jangan
untuk memblokir suatu situs berdasarkan pada alamat websitenya

acl_tidak url_regex -i sex
http_access deny tidak
untuk memblokir situs berdasarkan kata kunci (alamat yang terdapat nama sex tak bias di buka)

acl_no url_regex ”/home/porno.txt”
http_access deny no
untuk memblokir situs berdasarkan daftar situs yang kita taruh pada tempat tertentu (misalnya kita taruh pada direktori /home/porno.txt)

isi dari file “/home/porno.txt”
www.nude.com
www.bedclip.com
www.game-online.com
www.playboy.com

memberi izin akses berdasarkan hari dan waktu


Singkatan
Arti
S
Sunday
M
Monday
T
Tuesday
W
Wednesday
H
Thursday
F
Friday
A
Saturday









acl waktu time S 06:00-12:00
http_access deny waktu labtkj

kemudian setting pada klien

Untuk Internet Explorer, pengaturan Proxy ada pada menu Tools > Internet Options > Connections. Klik tombol LAN Settings... kemudian tandai checkbox Use a proxy server dan isi Address dengan IP 192.168.1.1 dengan port 3128. Pastikan komputer klien mempunyai IP yang sekelas dengan komputer server.

Untuk mozilla klik tools>options>connection settings checkbox manual proxy configuration masukkan alamat proxy anda, misalnya 192.168.1.1 port 31288 dan kosongkan No proxy for:

FTP

FTP SERVER

Install dengan perintah
apt-get install vsftpd

Kemudian edit vsftpd.conf dengan perintah mcedit /etc/vsftpd.conf
# Uncomment this to enable any form of FTP write command.
write_enable=YES

# Allow anonymous FTP? (Beware - allowed by default if you comment this out).
anonymous_enable=YES


# Uncomment this to allow local users to log in.
local_enable=YES

keterangan:
Ø write_enable=YES
Disini option untuk menentukan apakah folder yang di share dengan FTP. attribut nya Read Only atau Writeable.

Ø anonymous_enable=YES
pada bagian ini adalah option untuk menentukan apakah anonymous (siapa
saja) dapat masuk kedalam FTP anda atau tidak.

Ø local_enble=YES
Sedangkan pada bagian ini adalah option untuk mangaktifkan user pada linux sebagai user pada FTP Server anda. Jadi setiap orang yang akan masuk ke Server FTP anda harus terlebih dahulu terdaftar pada user login pada Linuxnya.

DHCP

DHCP3 SERVER

Install dengan perintah apt-get install dhcp3-server
Kemudian edit dhcpd.conf dengan perintah
mcedit /etc/dhcp3/dhcpd.conf

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.2 192.168.1.10;
option domain-name-servers 192.168.1.1;
# option domain-name "internal.example.org";
option routers 192.168.1.1;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

ket : lainnya kasih tanda comment aj (#)

setelah itu restart dengan perintah
/etc/init.d/dhcp3-server restart
jika tidak ada masalah berarti dhcp telah berhasil

kemudian coba di klien (windows)

· masuk control panel> klik 2x network connections>klik kanan local network connection dan pilih repair.
· Klik 2x icon local network trus pindah ke support dan klik repair.

DNS

DNS SERVER
Install dengan perintah apt-get install bind9
Kemudian edit beberapa file konfigurasi named.conf yang terletak di /etc/bind9/named.conf
tambahkan

zone "tkj.com" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.tkj";
};

zone "192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.192";
};

setelah itu kamu buat konfiguasi zona file dengan cara
cp db.local /var/cache/bind/db.tkj
cp db.127 /var/cache/bind/db.tkj

kemudian edit db.192

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS tkj.com.
1.1.168 IN PTR tkj.com.
www IN PTR tkj.com.
setelah itu simpan kemudian edit db.tkj

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA tkj.com. root.tkj.com. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS tkj.com.
@ IN A 192.168.1.1
www IN A 192.168.1.1

setelah itu simpan dan keluar.
Kemudian restart dns anda dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart jika tidak muncul eror kemungkinan kerjaan anda berhasil
Cek dengan perintah

jika anda tidak menggunakan klient

ping tkj.com
ping www.tkj.com
nslookup
>set type=PTR
>192.168.1.1
>set type=SOA
>tkj.com
dig tkj.com or dig www.tkj.com

jika anda menggunakan klient (windows)

seting ip anda
ip address : 192.168.10.3
subnet mask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.10.1
preffered DNS server : 192.168.10.1
kemudian ping ke nama DNS anda jika berhasil maka dns anda dah jadi.